FORMASI DAN ISYARAT
1. FORMASI
a. FORMASI 1 (SATU)
Formasi 1 adalah berbaris 1 ke belakang, yaitu peserta konvoi berbaris 1 dari mulai terdepan (RC) sampai ke belakang (sweeper).
Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh RC dengan mengangkat satu jari telunjuk.
Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta turing sampai sweeper.
b. FORMASI 2 (DUA)
Formasi 2 adalah berbaris 2 ke belakang, yaitu di mana peserta berbaris masing-masing 2 dari mulai barisan terdepan hingga ke belakang (sweeper). Bila jumlah peserta ganjil, sweeper berada di tengah (di antara dua barisan).
Formasi ini hanya diterapkan pada saat berhenti di lampu merah ataupun kondisi jalan luas dan aman.
Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh RC dengan mengangkat 2 (dua) jari tangan yang terdiri dari jari telunjuk dan jari tengah.
Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta turing sampai sweeper.
2. ISYARAT DIMULAINYA TURING.
a. RC mengacungkan ibu jari, berarti kondisi motor dan pengendara siap untuk memulai perjalanan.
b. Isyarat di atas diikuti oleh seluruh peserta turing untuk menyatakan dirinya siap memulai perjalanan.
c. Kondisi siap berangkat adalah : perlengkapan pengendara telah selesai dipakai (sarung tangan, helm, dan sebagainya) mesin motor telah hidup, lampu depan telah hidup, lampu hazard bagi RC dan sweeper sudah menyala.
d. Sweeper menginspeksi hingga ke depan barisan untuk memastikan semua peserta telah memberikan tanda siap (mengacungkan ibu jari).
e. Setelah melakukan inspeksi kesiapan peserta, jumlah peserta, dan urutan peserta, maka sweeper kembali ke posisinya; kemudian memberikan isyarat keberangkatan kepada RC dengan mengacungkan ibu jari.
f. RC menyalakan klason 1 (satu) kali sebagai tanda dimulainya turing.
3. ISYARAT SELAMA TURING
ISYARAT UMUM
a. Mengarahkan tangan ke arah kanan, adalah tanda bahwa konvoi berbelok ke arah kanan . Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
b. Mengarahkan tangan ke arah kiri, adalah tanda bahwa konvoi berbelok ke arah kiri. Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
c. Mengangkat tangan dan mengayunkan ke arah depan, adalah tanda bahwa konvoi bergerak lurus. Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
d. Mengangkat telunjuk ke atas dan membuat putaran, adalah tanda bahwa konvoi berputar (U-turn). Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
e. Mengayunkan tangan ke bawah , adalah tanda untuk memperlambat kecepatan dan berhati-hati. Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
f. Mengangkat tangan dengan mengepalkan jari tangan, adalah tanda untuk menghentikan kendaraan. Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
g. Mengarahkan telunjuk ke arah telinga, merupakan isyarat tangan untuk menghentikan penggunaan klakson.
h. Mengangkat tangan kiri/ kanan dengan jari terkepal kecuali ibu jari dan kelingking, merupakan isyarat untuk memperjauh jarak antar peserta konvoi. Isyarat ini diberikan oleh RC dan diikuti oleh semua peserta turing.
i. Mengacungkan ibu jari adalah tanda kehormatan, Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
KEKHUSUSAN SWEEPER
j. Sweeper maju ke samping peserta turing, menurunkan tangan dan mengayunkannya ke depan, ditujukan kepada peserta turing di samping dan di belakangnya untuk mempercepat kendaraan, isyarat ini tidak perlu diulangi oleh peserta turing.
HAMBATAN DAN RINTANGAN
k. Menurunkan kaki kiri merupakan isyarat adanya halangan/ hambatan di sebelah kiri konvoi, seperti : lubang, pembatas jalan yang membahayakan dan lain-lain. Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
l. Menurunkan kaki kanan merupakan isyarat adanya halangan/ hambatan di sebelah kanan konvoi, seperti : lubang, pembatas jalan yang membahayakan dan lain-lain. Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
m. Menurunkan kedua kaki kanan dan kiri merupakan isyarat adanya halangan/ hambatan di sisi kiri dan kanan konvoi, seperti : lubang, polisi tidur, jembatan tidak rata, dan lain-lain. Isyarat ini diberikan oleh RC yang harus diikuti oleh semua peserta turing.
PARKIR (Isyarat opsional)
n. Mengangkat telunjuk dan menggerakkannya seperti memotong leher, adalah isyarat untuk mematikan mesin. Isyarat ini diberikan oleh RC.
o. Mengangkat ibu jari dan telujuk, berarti “Rapihkan parkir” Isyarat ini diberikan oleh RC kepada peserta turing yang dimaksud untuk merapihkan parkir.
TANDA-TANDA KHUSUS LAINNYA
p. Angkat tangan tegak lurus dengan jari-jari tangan terlihat (tidak mengepal); atau ketukkan/ tempelkan tangan terbuka (tidak mengepal) ke helm. Isyarat ini untuk tanda bahwa kondisi kendaraan atau pengendara mengalami gangguan . Isyarat ini terus disampaikan hingga sweeper mendekati. Isyarat ini tidak perlu diikuti oleh peserta turing lainnya.
q. Angkat tangan tegak lurus dan melambai-lambai perpisahan. Isyarat ini untuk tanda bahwa pengendara meninggalkan barisan. Isyarat ini tidak perlu diikuti peserta turing lainnya.
CATATAN-CATATAN PENTING
r. Pemberian isyarat harus memperhatikan keselamatan diri sendiri dan pengendara lain sehingga tidak terjadi kecelakaan dikarenakan usaha memberikan/meneruskan isyarat .
s. Pemberian isyarat dilakukan tanpa menimbulkan kesan arogansi dan mengintimidasi pengguna jalan lain.
t. Pemberian isyarat dilakukan tanpa menimbulkan kesan arogansi dan mengintimidasi pengguna jalan lain. Misal: menunjuk pengendara lain agar menyingkir, berdiri diatas motor sambil memberi isyarat pengendara dari arah berlawanan untuk menyingkir, mengangkat kaki seolah-olah ingin menendang pengguna jalan lain, memberikan isyarat yang mengagetkan pengguna jalan lain, dst.
u. Isyarat terus (maju), isyarat belok kiri dan isyarat belok kanan dapat diberikan RC pada perempatan, pertigaan, ATAU untuk memberikan tanda bahwa kelompok turing dapat terus bergerak (dengan menghiraukan rambu). Hal ini dapat dilaksanakan dengan pertimbangan-pertimbangan khusus.
sumber : klik